Jumat, 10 Juli 2009

Building Block Desain Jaringan Internet

Building Block Desain Jaringan Internet
Filed under: Networks

Assalamu ‘alaikum wr.wb.

Rekans,
Saya pribadi mengenal dan mempelajari teknologi Internet sejak kurang lebih 7 tahun yang lalu. Konsep teknologi Internet yang pertama kali dikenalkan kepada saya adalah konsep OSI Layer, 7 lapis abstraksi protokol komunikasi, yang sering disederhanakan menjadi 4 layer TCP/IP, yaitu Physical & Data Link Layer (L1-2), Internet Layer (L3), Transport Layer (L4), dan Application Layer (L7). Dengan penguasaan konsep ini, yang dibarengi dengan melihat sendiri bagaimana Internet itu “bekerja” (saya dulu kerjaannya pantengin layar “trace ax0 111” di KA9Q NOS dan “listen” di Linux AX.25 kernel :) ), barulah jaringan Internet itu menjadi sedikit masuk akal bagi saya.

Nah, tapi kalau sekarang, bagaimana ?
Kalau cara ini dipakai kembali, katakan anda menginstall Ethereal di komputer anda, atau menjalankan tcpdump di router Linux/BSD anda, seakan-akan tsunami informasi muncul dari layar komputer anda, dan cukup menakutkan bagi anda yang masih pemula dalam urusan jaringan komputer. Kenapa ? Ya gampang aja, coba anda lihat bitrate card ethernet anda, minimal 10 Megabit/sec, sementara koneksi radio paket jaman dulu yang saya amati itu berkecepatan 1200 bit/sec! 1000 kali lebih lambat! Sudah pasti akan cukup susah memahami paket-paket apa saja yang masuk dan keluar dari komputer anda. Apalagi kalau dibandingkan dengan macam-macam protokol yang terdapat di jaringan LAN (lihat artikel sebelumnya).

Nah, saya punya pemikiran yang mudah-mudahan berguna bagi rekan-rekan yang baru pertama kali terjun ke dunia Computer Networks. Intinya, saat ini bukan masalah ilmu Computer Networks itu sendiri, tapi bagaimana Computer Networks Works! Bagaimana dengan ilmu Computer Networks yang anda miliki, anda bisa menyelesaikan permasalahan jaringan komputer orang lain. Bagaimana anda bukan overwhelmed dengan ilmu Computer Networks yang anda pelajari, tapi bagaimana ilmu anda itu bisa langsung diterapkan, baik dalam desain jaringan komputer baru, implementasi jaringan komputer, dan troubleshoot jaringan komputer. Dan ingat, bukan desain dan implementasi asal jadi, tapi desain dan implementasi yang mudah dibuat besar (scalable), mudah ditambah fiturnya, serta simpel. Simple, but not simpler! Ini bukanlah mudah, tapi butuh ilmu yang tepat.

Desain jaringan komputer dapat disederhanakan dalam beberapa building block. Dengan memahami masing-masing building block, dan faham bagaimana menggabungkan masing-masing building block ini (seperti bermain lego), anda bisa membuat jaringan komputer yang baik seperti kriteria diatas.

Beberapa building block jaringan komputer yang saya fikirkan adalah :
1. Datacenter
2. Campus Backbone
3. Internet Edge
4. Remote Access Branch
5. Application Integration

Building block yang saya tulis ini kebanyakannya saya adopsi dari SAFE Blueprint nya Cisco, tetapi saya lihat blueprint ini hanyalah baik dipakai dalam kondisi ideal (artinya punya cukup DANA), yang agak-agak tidak cocok dengan kenyataan lapangan di Indonesia. Bagus sih sebenarnya, banyak redundansi, yang bagus untuk kondisi ideal, tapi biasanya terbentur dengan masalah anggaran :)

Coba kita kuliti satu persatu :
1. Datacenter.
Sebuah jaringan komputer skala menengah keatas membutuhkan datacenter untuk memusatkan servis dan aplikasi, serta resource data-data penting yang akan disediakan kepada pengguna.

2. Campus Backbone
Datacenter tadi tidak ada gunanya kalau tidak ada yang mengakses dan memanfaatkannya. Dalam jaringan menengah ke atas, pengakses-pengakses ini tergabung dalam beberapa jaringan LAN yang disatukan dalam sebuah Campus Backbone.

3. Internet Edge
Saya perhatikan di Indonesia, sangat jarang sebuah jaringan dibangun tanpa memikirkan sambungan ke Internet. Building block yang mengurusi penyambungan ke Internet ini dinamakan Internet Edge.

4. Remote Access Branch
Pengguna campus backbone yang menginginkan keleluasaan akses di luar kantor memanfaatkan building block ini.

5. Application Integration
Saya perhatikan di Indonesia, sangat sedikit jaringan komputer yang mampu mengintegrasikan beberapa teknologi Internet, baik itu aplikasi servis Internet maupun infrastruktur jaringan komputer, untuk mendapatkan kemampuan yang lebih tinggi dengan biaya yang lebih murah (khususnya dengan aplikasi-aplikasi OpenSource). Jaringan Internet adalah jaringan yang dibentuk dengan standar terbuka, sehingga integrasi sistem ini sangat dimungkinkan, walaupun membutuhkan kemampuan teknis yang lebih tinggi dibandingkan dengan jaringan komputer homogen.

Yang menarik, kesemua building block ini memiliki security best practices, yaitu panduan-panduan untuk menyediakan sistem yang aman, sehingga hack-hack kotor, gampangan dan murahan tidak akan bekerja pada sistem ini :)

Mau tahu lebih detail ? Tunggu artikel selanjutnya.

Wassalamu ‘alaikum wr.wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar